Selasa, 27 Mei 2008

Taman Menggantung Di Babilonia

Kerajaan Babilonia mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan raja Babilonia Baru, Naboplashar (tahun 625-605 sebelum Masehi) Putranya, Nebuchadnezzar II (tahun 604-562 sebelum Masehi) dikenal sebagai perintis pembangunan Taman Menggantung. Konon, taman ini dibangun untuk memenuhi keinginan istrinya, Amyitis, putri raja Midian yang rindu akan tanah airnya yang subur dan dipenuhi berbukit-bukit pepohonan yang hijau.Banyak mencatat mengenai taman itu dibandingkan dengan orang Babilonia sendiri. Naskah-naskah pada pemerintahan Nebuchadnezzar II tidak memiliki satupun referensi mengenai taman itu, walau penjelasan mengenai istana, kota dan dinding kota banyak ditemukan. Bahkan sejarawan yang mencatat detail dari taman tersebut belum pernah melihat sosoknya. (saat ini, penulis sudah mulai meragukan teori keberadaan Taman Menggantung tersebut...)Konon, saat pasukan Alexander Agung mencapai tanah subur Mesopotamia dan melihat Babilonia, mereka terkagum-kagum. Ketika mereka kembali, mereka menceritakan mengenai taman yang luar biasa dan pepohonan palem di Mesopotamia.. mengenai istana Nebuchadnezzar.. mengenai Menara Babel and ziggurat. Dan imajinasi dari penyair dan sejarawan kuno yang menyatukan cerita-cerita itu menjadi salah satu keajaiban dunia.Beberapa misteri mengenai Taman Menggantung baru terpecahkan pada abad ke-20. Ahli arkeologi masih berusaha untuk mendapatkan cukup bukti sebelum mengambil kesimpulan akhir mengenai lokasi taman, sistem irigasinya, dan penampilan aslinya. Beberapa pengkajian bahkan menyatakan bahwa taman itu dibangun oleh Senaherib seratus tahun sebelum Nebuchadnezzar II.